Kita tentunya sudah tidak asing lagi mendengar nama penyakit yang
satu ini, Kanker Payudara. Yang ada di pikiran kita pasti penyakit ini
sangat berbahaya dan mematikan. Benar, Kanker Payudara merupakan
penyakit mematikan di kalangan perempuan, di samping Kanker Serviks.
Kanker payudara adalah kanker yang dimulai pada payudara, biasanya di lapisan dalam saluran susu atau lobulus. Jenis kanker payudara, dengan tahapan berbeda, agresivitas, dan makeup genetik. Beberapa kanker payudara memerlukan hormon estrogen dan progesteron untuk tumbuh, dan memiliki reseptor bagi hormon.
Kanker Payudara banyak menyerang kaum perempuan, walau kaum lelaki juga ada kemungkinan menderita penyakit ini, tetapi tidak seberapa banyak dibanding kaum perempuan.
Belum diketahui secara pasti penyebab timbulnya kanker payudara. Tetapi beberapa ilmuwan mengidentifikasi kanker payudara disebabkan oleh beberapa faktor:
OBESITAS. 30% kanker payudara disebabkan karena obesitas atau kegemukan. Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan kadar hormon insulin dan estrogen. Hormon ini yang menjadi penyebab umum tumbuhnya kanker.
USIA. Semakin tua seseorang akan semakin berpotensi menderita kanker payudara. Seorang wanita berumur 50 tahun delapan kali lipat lebih berpeluang terserang kanker payudara dibanding dengan wanita yang berusia 30 – 40 tahun.
FAKTOR GENETIK. Seseorang yang berasal dari parental yang pernah memiliki penyakit kanker juga akan berpotensi terserang kanker payudara.
ORAL KONTRASEPSI. Kontrasepsi yang dilakukan dengan mamanfatkan pil dapat beresiko munculnya kanker payudara sebanyak seperempat kali lipat.
ALKOHOL. Resiko kanker payudara bisa meningkat sebesar 12% jika mengkonsumsi alkohol.
FAKTOR HORMON, seperti menstruasi terlalu dini (di bawah usia 12 tahun), terlambat menopause, tidak pernah mengalami kehamilan, terlambat hamil (setelah usia 30 tahun) dapat berpeluang mengalami kanker payudara.
Menurut Spesialis bedah Onkologi di RS. Pondok Indah Jakarta, Dr. Sonar Sonny Panigoro mengatakan, di negara yang sudah maju, angka kematian kanker payudara sudah relatif rendah karena tingkat kesadaran sudah lebih tinggi. Tetapi di negara berkembang angka kematian akibat kanker payudara masih cukup tinggi.
Untuk lebih waspada akan penyakit kanker payudara, kenali dulu gejala kanker payudara:
Benjolan kecil pada payudara, awalnya benjolan ini muncul pada payudara, ukurannya kecil dan tidak terasa nyeri. Tapi lama kelamaan membesar dan menempel pada kulit, serta menimbulkan perubahan bentuk dan warna pada puting atau payudara.
Eksema atau erosi pada puting. Kulit atau puting tertarik ke dalam (retraksi), berwarna pink atau kecoklatan sampai berubah menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok, yang semakin lama makin membesar hingga bisa merusak payudara. Bahkan bisa menyebabkan puting tiba-tiba lepas atau hilang.
Nipple discharge atau keluarnya cairan, gejala ini spontan dan tidak normal. Kenapa gejala ini disebut tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau memakai pil kontrasepsi. Ciri cairan ini adalah cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar terus menerus pada satu payudara.
Muncul sakit yang hilang – timbul. Kulit di sekitar payudara akan terasa sakit dan panas.
Timbul pembengkakan pada ketiak, yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembengkakan pada lengan.
Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya luka (ulkus) pada payudara. Seiring berjalannya waktu, luka ini akan menjadi besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
Mencegah lebih baik mengobati. Untuk itu Anda harus secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap payudara sendiri agar lebih waspada akan bahaya kanker payudara.
Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk waspada dini kanker payudara:
1. Melihat
Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan di bawah, di ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
Dengan kedua tangan, pijatlah dengan lembut dari tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada atau tidaknya cairan yang keluar dari putting susu (jika Anda sedang tidak menyusui)
3. Meraba
Berbaringlah di atas permukaan yg agak keras Saat melakukan pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan, kemudian letakkan lengan kanan di belakang kepala. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai ke puting susu. Lakukan pemeriksaan ini pada kedua payudara.
4. Meraba Ketiak
Setelah itu rabalah ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan. Jika ditemukan benjolan sekecil apapun, segera periksakan ke dokter.
Para wanita yang sudah berusia 20 tahun dianjurkan mulai melakukan SADAR secara rutin untuk mengetahui gejala kanker payudara sedini mungkin. Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup Anda.
sumber:http://www.duniakesehatan.org/kanker-payudara/
Kanker payudara adalah kanker yang dimulai pada payudara, biasanya di lapisan dalam saluran susu atau lobulus. Jenis kanker payudara, dengan tahapan berbeda, agresivitas, dan makeup genetik. Beberapa kanker payudara memerlukan hormon estrogen dan progesteron untuk tumbuh, dan memiliki reseptor bagi hormon.
Kanker Payudara banyak menyerang kaum perempuan, walau kaum lelaki juga ada kemungkinan menderita penyakit ini, tetapi tidak seberapa banyak dibanding kaum perempuan.
Belum diketahui secara pasti penyebab timbulnya kanker payudara. Tetapi beberapa ilmuwan mengidentifikasi kanker payudara disebabkan oleh beberapa faktor:
OBESITAS. 30% kanker payudara disebabkan karena obesitas atau kegemukan. Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan kadar hormon insulin dan estrogen. Hormon ini yang menjadi penyebab umum tumbuhnya kanker.
USIA. Semakin tua seseorang akan semakin berpotensi menderita kanker payudara. Seorang wanita berumur 50 tahun delapan kali lipat lebih berpeluang terserang kanker payudara dibanding dengan wanita yang berusia 30 – 40 tahun.
FAKTOR GENETIK. Seseorang yang berasal dari parental yang pernah memiliki penyakit kanker juga akan berpotensi terserang kanker payudara.
ORAL KONTRASEPSI. Kontrasepsi yang dilakukan dengan mamanfatkan pil dapat beresiko munculnya kanker payudara sebanyak seperempat kali lipat.
ALKOHOL. Resiko kanker payudara bisa meningkat sebesar 12% jika mengkonsumsi alkohol.
FAKTOR HORMON, seperti menstruasi terlalu dini (di bawah usia 12 tahun), terlambat menopause, tidak pernah mengalami kehamilan, terlambat hamil (setelah usia 30 tahun) dapat berpeluang mengalami kanker payudara.
Menurut Spesialis bedah Onkologi di RS. Pondok Indah Jakarta, Dr. Sonar Sonny Panigoro mengatakan, di negara yang sudah maju, angka kematian kanker payudara sudah relatif rendah karena tingkat kesadaran sudah lebih tinggi. Tetapi di negara berkembang angka kematian akibat kanker payudara masih cukup tinggi.
Untuk lebih waspada akan penyakit kanker payudara, kenali dulu gejala kanker payudara:
Benjolan kecil pada payudara, awalnya benjolan ini muncul pada payudara, ukurannya kecil dan tidak terasa nyeri. Tapi lama kelamaan membesar dan menempel pada kulit, serta menimbulkan perubahan bentuk dan warna pada puting atau payudara.
Eksema atau erosi pada puting. Kulit atau puting tertarik ke dalam (retraksi), berwarna pink atau kecoklatan sampai berubah menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok, yang semakin lama makin membesar hingga bisa merusak payudara. Bahkan bisa menyebabkan puting tiba-tiba lepas atau hilang.
Nipple discharge atau keluarnya cairan, gejala ini spontan dan tidak normal. Kenapa gejala ini disebut tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau memakai pil kontrasepsi. Ciri cairan ini adalah cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar terus menerus pada satu payudara.
Muncul sakit yang hilang – timbul. Kulit di sekitar payudara akan terasa sakit dan panas.
Timbul pembengkakan pada ketiak, yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembengkakan pada lengan.
Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya luka (ulkus) pada payudara. Seiring berjalannya waktu, luka ini akan menjadi besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
Mencegah lebih baik mengobati. Untuk itu Anda harus secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap payudara sendiri agar lebih waspada akan bahaya kanker payudara.
Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk waspada dini kanker payudara:
1. Melihat
Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan di bawah, di ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
- Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
- Apakah arah putingnyaa lurus ke depan atu berubah arah?
- Apakah ada perubahan warna di kulit payudara?
- Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar seperti kulit jeruk?
- Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan atau cekungan?
Dengan kedua tangan, pijatlah dengan lembut dari tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada atau tidaknya cairan yang keluar dari putting susu (jika Anda sedang tidak menyusui)
3. Meraba
Berbaringlah di atas permukaan yg agak keras Saat melakukan pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan, kemudian letakkan lengan kanan di belakang kepala. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai ke puting susu. Lakukan pemeriksaan ini pada kedua payudara.
4. Meraba Ketiak
Setelah itu rabalah ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan. Jika ditemukan benjolan sekecil apapun, segera periksakan ke dokter.
Para wanita yang sudah berusia 20 tahun dianjurkan mulai melakukan SADAR secara rutin untuk mengetahui gejala kanker payudara sedini mungkin. Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup Anda.
sumber:http://www.duniakesehatan.org/kanker-payudara/
thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya
BalasHapushttp://obat-alami.info/obat-alami-kanker-payudara/