Saat ini, pakaian ketat sudah menjadi trend mode yang tidak mengenal usia. Tapi tahukah Anda bahwa celana ketat (legging) dapat menyebabkan dampak negativ bagi kesehatan reproduktif bagi kaum wanita khususnya.
Dampat negatif yang itu berupa infeksi yang mungkin diakibatkan oleh jamur yang tumbuh di dalam vagina.
Menurut Ketua II PB POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) Prof. Dr. Herman Susanto, SpOG pemakaian legging atau celana ketat sah-sah saja asalkan tidak terus-menerus dan jangka waktu yang lama. Karena dikhawatirkan daerah vulva dan vagina tidak bisa bernapas dengan baik.
Untuk mencegah terjadinya kanker serviks yang diakibatkan oleh jamur karna pemakaian celana ketat, ada baiknya kita memilih celana yang dapat membuat kulit kita dapat bernapas dengan baik. Pilih legging pun sah-sah saja asal jangan terlalu ketat apalgi sampai meninggalkan bekas di sekitar paha atau pinggang.
sumber:http://www.duniakesehatan.org/celana-ketat-menyebabkan-kanker-serviks/
Dampat negatif yang itu berupa infeksi yang mungkin diakibatkan oleh jamur yang tumbuh di dalam vagina.
Menurut Ketua II PB POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) Prof. Dr. Herman Susanto, SpOG pemakaian legging atau celana ketat sah-sah saja asalkan tidak terus-menerus dan jangka waktu yang lama. Karena dikhawatirkan daerah vulva dan vagina tidak bisa bernapas dengan baik.
Untuk mencegah terjadinya kanker serviks yang diakibatkan oleh jamur karna pemakaian celana ketat, ada baiknya kita memilih celana yang dapat membuat kulit kita dapat bernapas dengan baik. Pilih legging pun sah-sah saja asal jangan terlalu ketat apalgi sampai meninggalkan bekas di sekitar paha atau pinggang.
sumber:http://www.duniakesehatan.org/celana-ketat-menyebabkan-kanker-serviks/
kanker serviks ternyata sangat berbahaya ya,.. tapi, kalau kita bisa mencegah faktor penyebab kanker serviks dan faktor risikonya pasti bisa di kurangi risiko kanker serviks terhadap diri kita. Selain mencegah faktor risiko, vaksinasi kanker serviks juga perlu dilakukan agar pencegahan semakin maksimal. Akan tetapi jika gejala kanker serviks sudah muncul, sebaiknya konsultasikan kepada dokter agar penangannya dan pengobatannya dapat segera dilakukan.. Mudah-mudahan kita semua tidak terkena kanker serviks ya.. amiinn..
BalasHapus